Senin, 14 November 2016

DFD dan Tabel Normalisasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

  •  Data Flow Diagram (DFD)


Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data dari sistem, yang penggunanya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis menggambarkan sistem akuntansi penggajian usulan dari flowchart ke dalam data flow diagram (DFD).
  • Diagram Konteks

Penjelasan dari diagram konteks ini adalah sistem penggajian adalah sebagai berikut :
Sistem Penggajian karyawan diawali dengan system menerima Data Karyawan dan Daftar Absensi Karyawan dari Karyawan. Sistem juga menerima Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan (SKPK) dari Direktur. Kemudian system menghasilkan Slip Gaji yang akan diberikan kepada Karyawan dan Laporan Penggajian yang akan diberikan kepada Direktur.

  • Diagram Nol




Dalam sistem penggajian terdapat 5 proses yaitu, Mengotorisasi Daftar Absensi Karyawan, Membuat Daftar Gaji Karyawan, Mendistribusikan Gaji, Menyetujui dan Mentransfer Gaji, dan Membuat Laporan Penggajian. Pada proses membuat Daftar Potongan Ketidakhadiran Karyawan terdapat proses lanjutan yaitu, Membuat Rekapan Potongan Ketidakhadiran Karyawan dan Membuat Daftar Pembayaran Gaji Outsourcing. Dan pada proses Menyetujui dan Mentransfer Gaji terdapat proses lanjutan, yaitu membuat BKK dan membuat Slip Gaji.
Pada proses mengotorisasi Daftar Absensi Karyawan (DAK) , sistem menerima Daftar Absensi Karyawan (DAK) dari karyawan. Kemudian sistem membutuhkan Data Absensi untuk menginput jam hadir. Lalu sistem memberikan DAK yang diotorisasi ke proses selanjutnya.
Dalam proses Membuat Daftar Potongan Ketidakhadiran Karyawan (DPKK), sistem membutuhkan data absen, data potongan pinjaman, dan data potongan BPJS, sistem menghasilkan RPKK dan DPGO yang akan diserahkan ke proses selanjutnya.
Dalam proses Mendistribusikan Gaji    sistem menyerahkan BKK, SG dan FC DPGO ke proses menyetujui dan mentransfer gaji dan menerima SKPK dari direktur.
Pada proses menyetujui & mentransfer gaji, sistem menerima BKK, SG, dan FC DPGO dari proses sebelumnya. Kemudian sistem memberikan SG yang telah disetujui kepada karyawan dan memberikan ke proses selanjutnya.
Pada proses membuat laporan penggajian, sistem menerima SG yang telah disetujui dari proses sebelumnya. Kemudian sistem menghasilkan Laporan Penggajian yang selanjutnya diberikan kepada Direktur.

  • Diagram 1 Proses 2



Dalam proses Membuat Daftar Potongan Ketidakhadiran Karyawan (DPKK) terdapat proses lanjutan yaitu proses Membuat Rekapan Potongan Ketidakhadiran Karyawan (RPKK) yang memperoleh DAK yang diotorisasi dari proses sebelumnya. Kemudian sistem membutuhkan data potongan absensi karyawan untuk menginput data potongan absensi karyawan, lalu sistem menghasilkan Rekapan Potongan Ketidakhadiran Karyawan yang akan diserahkan ke kegiatan selanjutnya yaitu Membuat Daftar Pembayaran Gaji Outsourcing. Kemudian sistem membutuhkan  data potongan pinjaman, data potongan absensi, data potongan BPJS. Kemudian system akan menghasilkan Rekapan Potongan Ketidakhadiran Karyawan (RPKK) dan Daftar Pembayaran Gaji Outsourcing yang akan diberikan ke proses selanjutnya.


  • Diagram 1 Proses 3
Pada proses Mendistribusikan Gaji, terdapat proses lanjutan yaitu membuat BKK yang menerima RPKK dan DPGO dari proses sebelumnya dan Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan (SKPK) dari Direktur. Kemudian sistem menghasilkan BKK yang akan diberikan ke kegiatan selanjutnya yaitu membuat slip gaji. Lalu sistem menghasilkan BKK, SG, dan FC DPGO untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya.

  • ERD (Entity Relation Diagram)

ERD (Entity Relation Diagram) merupakan tekhnik grafis yang menggambarkan skema database.

Sistem penggajian pada PT. Dwi Mitra Cempaka diawali oleh membuat data karyawan yang dilakukan oleh bagian operasional. Lalu bagian operasional membuat daftar absensi karyawan. Setelah itu perhitungan dan pendistribusian penggajian secara periodik dilakukan oleh bagian keuangan dan pencatatannya dilakukan oleh akuntansi.
Perancangan database dengan diagram hubungan entitas (ERD) terdapat 4 entitas yaitu, entitas absensi, entitas pegawai, entitas jabatan, dan entitas gaji. Entitas Pegawai dihubungkan oleh relasi melakukan dengan entitas absensi. Entitas Pegawai dihubungkan dengan relasi memiliki dengan entitas jabatan. Entitas Pegawai dihubungkan dengan relasi menerima dengan entitas gaji.
Untuk setiap pegawai pasti melakukan satu absensi maka kardinalitas hubungan relasinya adalah one to many. Untuk setiap pegawai pasti memiliki satu jabatan maka kardinalitas hubungan relasinya adalah one to many. Untuk setiap pegawai menerima satu kali gaji maka kardinalitas hubungan relasinya adalah one to many. 









Data Flow Diagram dan Tabel Normalisasi